Kamis, 28 April 2011

BEATIFIKASI PAUS YOHANES PAULUS II

Diperkirakan 2,5 juta peziarah menhadiri Beatifikasi Paus Yohanes Paulus II di Roma, tanggal 1 Mei 2011. Bertepatan dengan hari Minggu Kerahiman Ilahi. Mari Kita sama-sama mendoakan demi kelancaran dan kesuksesan acara tersebut.



Tentang mujizat- mujizat yang terjadi atas doa syafaat Paus Yohanes Paulus II semasa hidupnya telah banyak dicatat, dan demikian beberapa contohnya yang kami kutip dari situs http://katolisitas.org
  1. Kesembuhan Kardinal Marchisano, pembantu Paus Yohanes Paulus II, dan rektor basilika St. Petrus: Pada tahun 2000 ia mengalami kesalahan operasi arteri lehernya, yang menyebabkan pita suara kanannya rusak, sehingga ia sangat sulit untuk berbicara, dan suaranya tidak dapat terdengar dan tak dapat dimengerti. Pada saat Paus Yohanes mengunjunginya, dan meletakkan tangannya pada tenggorokannya itu, ia berdoa, dan mengatakan, “Jangan takut, lihatlah, Tuhan akan memberikan suaramu itu kembali kepadamu.” Seketika itu juga Kardinal Marchisano mengalami kesembuhan total.
  2. Kesembuhan Victoria Szechinskis: Victoria lahir pada tahun 1982 dan didiagnosa mempunyai tumor yang mematikan di dadanya. Keluarga Szechinskis hidup di Toronto Kanada. Pada tahun 1985 dalam audiensi dengan Bapa Paus di Roma, ibunya Danuta, membawa Victoria untuk bertemu dengan Bapa Paus dan didoakan olehnya. Bapa Paus menghampiri mereka dan menggendong Victoria, sambil berkata kepada ibunya, “Berdoalah dan percayalah kepada Tuhan. Jika Tuhan memutuskan agar Victoria harus kembali kepada-Nya, Ia akan mengambil Victoria bagi-Nya. Jika Ia menghendaki Victoria untuk tetap bersamamu, itu yang akan terjadi. Perlakukanlah Victoria sama seperti engkau memperlakukan anak- anakmu yang lain. Itulah yang dikehendaki Tuhan.” Sekembalinya ke Kanada, Victoria merasakan sakit yang sangat sehingga dilarikan ke Rumah Sakit. Keluarga memperkirakan ia akan segera meninggal, sehingga akhirnya ia dibawa pulang ke rumah. Namun kemudian di rumah, mujizat terjadi, kondisinya membaik. Kemudian aneka test dilakukan, dan hasilnya menunjukkan bahwa tumor itu telah lenyap. Victoria bertumbuh normal, dan pada saat artikel dituliskan, ia berumur 22 tahun, sehat, senang berolah raga dan mendaki gunung.
  3. Paus Yohanes Paulus II meletakkan tangannya atas kepala seorang anak perempuan yang buta, dalam kunjungannya ke Puerto Rico, Oktober 1984. Sekembalinya ke rumah, anak itu dapat melihat.
  4. Pada saat audiensi umum pada tanggal 14 Maret 1979, Paus Yohanes Paulus II mencium Kay Kelly, seorang penderita kanker, yang hidup di Liverpool. Beberapa bulan kemudian kanker itu hilang semuanya.
  5. Di bulan November 1980, pada saat gempa terjadi di Italia, Emilio Cocconi, 16 tahun, terkubur hidup- hidup. Walaupun kemudian ia dapat diselamatkan, namun kaki kirinya tidak dapat berfungsi. Paus bertemu dengannya pada saat Paus mengunjungi daerah gempa tersebut dan menghiburnya. Empat tahun kemudian (1984) Emilio bertemu kembali dengan Paus pada saat audiensi di Roma. Paus memberkatinya, dan mengatakan, “Tuhan yang Mahabaik akan menolongmu.” Empat minggu kemudian, anak muda itu sembuh.
  6. Pada tahun 1981, dalam kunjungannya ke Manila, Filipina, Paus mendoakan dan meletakkan tangannya atas seorang biarawati, Madre Vangie, 51 tahun yang tubuhnya cacat dan harus bergantung kepada kursi roda. Beberapa menit kemudian, suster tersebut dapat berdiri tegak, sembuh sepenuhnya, dan meninggalkan kursi rodanya.
  7. Di bulan Januari 1980 di Castel Gondolfo, Paus bertemu dengan Stefani Mosca, seorang anak perempuan berumur 10 tahun yang cacat tubuh. Paus menghibur dan menciumnya. Beberapa waktu kemudian ia sembuh.
  8. Pada tahun 1990, Paus Yohanes Paulus II memberkati dan mencium Helano Mireles, seorang bocah Meksiko yang berusia 4 tahun, yang menderita leukemia. Penyakitnya hilang seketika setelah Paus memberkatinya. Hal ini disaksikan oleh Kardinal Javier Lozano Berragan, yang kemudian memberikan kesaksian atas mujizat kesembuhan ini.


Di samping mujizat- mujizat ini, kita mengingat bahwa semasa hidupnya, Paus Yohanes Paulus II sangat dihormati, justru karena kesederhanaannya dan ketulusan kasih yang ditunjukkannya, sehingga melalui dia, orang dapat mengalami kasih Kristus. Tak mengherankan, bahwa pada saat pemakamannya, jumlah peziarah yang hadir mencapai sekitar 4 juta orang. Beritanya dicatat oleh sekitar 6000 jurnalis; acaranya dihadiri oleh 180 pemimpin negara dan diliput oleh 137 stasiun televisi dari 81 negara. Para komentator setuju bahwa acara ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah manusia.
Paus Yohanes Paulus II adalah seorang pendoa dan seorang mystic, sehingga Kristus dapat bertindak melalui dia dan menyatakan kasih-Nya. Paus sangat menghormati setiap orang dan menuntut agar hak dasar terhadap kemerdekaan suara hati dihormati, demikian juga hak untuk hidup dari saat konsepsi sampai kematian yang wajar. Paus tidak pernah berbicara buruk tentang orang lain dan memperlakukan orang lain dengan kebencian. Pada saat yang sama, Ia mewartakan Kebenaran Wahyu tanpa takut…. dengan keberanian yang besar ia mewartakan kebenaran- kebenaran Iman walaupun hal- hal itu tidak nyaman/ tidak populer di telinga para pendengarnya. Ia berjalan menerjang arus, tanpa berkompromi dan tanpa menjadikan kebenaran- kebenaran Tuhan sebagai sesuatu yang relatif…. Pesannya yang terkenal sepanjang pontifikatnya adalah: “Jangan takut untuk membuka pintu hatimu untuk Kristus! Jangan takut untuk memohon kepada Kristus setiap hari, “Tuhan, aku ingin menjadi kudus, yaitu untuk mengatakan, seperti yang Kauingini terjadi atasku.” Jangan takut untuk mengikuti Kristus setiap hari, dan untuk melaksanakan Injil dan perintah- perintah-Nya. Jangan takut untuk memasrahkan dirimu sepenuhnya kepada Kristus….” (lihat artikel He Changed the Course of World History, majalah Love One Another, vol 5, 2005, p. 4-8).

Minggu, 24 April 2011

SELAMAT PASKAH 2011

Semoga belas kasih dan kerahiman Tuhan lewat kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus, membawa berkat bagi seluruh umat manusia.

Kamis, 21 April 2011

NOVENA KERAHIMAN ILAHI 2011

Dalam penampakan dan pembicaraan Yesus dengan Sr. Faustina, Tuhan Yesus menyuruh Sr. Faustina untuk membuat novena sebelum dirayakan Pesta Kerahiman. Hal ini dijelaskan oleh Yesus kepada Sr. Faustina dengan berkata:”Aku mau dalam sembilan hari engkau membawa jiwa-jiwa ke sumber kerahiman-Ku. Dengan demikian mereka mendapat kekuatan dan peneguhan serta semua rahmat yang diperlukannya dalam kesulitan selama hidup mereka, khususnya pada saat kematian mereka”. Berdasarkan pada pernyataan Yesus ini, sekaligus merupakan salah satu syarat bagi setiap orang sebelum merayakan Pesta Kerahiman Illahi, yaitu mengadakan Novena Kerahiman Illahi, karena itu sebelum kita mengadakan novena yang dimaksud, kami merasa perlu untuk menjelaskan beberapa point penting yang perlu kita perhatikan dalam menjalankan Novena tersebut, ada keistimewaan dan merupakan suatu doa yang luar biasa yang akan kita temukan keunikan-keunikannya yang melampaui doa-doa yang lain.(bukan lebih sempurna dari doa-doa yang lain, karena semua doa dan jenisnya sempurna menurut tujuannya). Secara manusiawi kita akan tahu bahwa dari sembilan hari yang akan kita lalui sebagai hari novena, sadar atau tidak sadar  kita sementara mendoakan dunia orang mati dan dunia kita hidup dengan tipe dan model manusia serta tipe model jiwa-jiwa yang beraneka ragamnya.

Lamanya novena ini adalah:
  1. Satu hari khusus, kita mempersiapkan diri untuk mendoakan jiwa-jiwa yang masih berada di api penyucian, agar karena kerahiman Tuhan mereka cepat mengalami kebahagiaan kekal dalam surga.
  2. Empat hari lamanya kita akan mendoakan orang-orang dengan tipe dan model yang berbeda pula yaitu;
a.        Semua manusia dan semua pendosa,
b.       Semua orang yang tidak percaya kepada Allah dan belum mengenal Yesus,
c.        Semua saudara kita yang terpisah dari Yesus. (agama-agam lain selain Katholik)
d.       Semua orang yang acuh tak acuh hidup dan tingkah lakunya dalam menjalankan hukum-hukum Tuhan.
  1. Empat hari dalam novena kita akan mendoakan berbagai tipe manusia dengan berbagai karakter yang menyenangkan dan menghibur Tuhan dengan caranya yang berbeda yaitu;
a.        Untuk semua imam, biarawan dan biarawati,
b.       Untuk semua umat beriman,
c.        Untuk semua orang yang memiliki hati yang lemah lembut dan rendah hati seperti anak-anak kecil yang lemah lembut dan rendah hati,
d.       Untuk semua orang yang secara khusus memuliakan kerahiman Tuhan.

Adapun tujuan-tujuan dari Novena adalah sebagi berikut;

  1. Hari Pertama
Dalam menjalankan novena hari pertama, menurut catatan Sr. Faustina berarti kita akan menghibur Yesus yang berada dalam kesedihan yang mendalam yang diakibatkan oleh kehilangan jiwa-jiwa manusia.

  1. Hari Kedua
Kita mendoakan orang-orang dalam novena hari ke dua karena jiwa-jiwa mereka  telah menguatkan Yesus untuk bertahan dalam sengsaraNya yang pedih. Dan melalui jiwa-jiwa mereka yang kita doakan ini akan mengalir kerahiman Tuhan atas segenap umat manusia.

  1. Hari Ketiga
Kita mendoakan orang-orang dalam novena hari ketiga ini karena jiwa-jiwa mereka  telah menghibur Yesus di jalan salib-Nya yaitu mereka yang menjadi setetes penghibur bagi Yesus ditengah-tengah lautan kepahitan yang dialami oleh Yesus.

  1. Hari Keempat
Kita mendoakan orang-orang dalam novena hari keempat ini karena Yesus telah memikirkan mereka disaat-saat sengsara-Nya yang pedih, dan semangat mereka dimasa yang akan datang telah menghibur hati Yesus.

  1. Hari Kelima
Kita mendoakan orang-orang dalam novena hari kelima karana pada waktu sengsara-Nya yang pedih, merekalah yang mengoyakkan Tubuh dan Hati Yesus yaitu Gereja. Dan ketika mereka kembali ke Gereja maka hati Yesus akan menjadi sembuh dan sengsara-Nya akan menjadi ringan.

  1. Hari Keenam
Dalam novena hari keenam kita mendoakan orang-orang seperti yang dimaksudkan oleh Yesus bahwa jiwa-jiwa mereka paling serupa dengan hati Yesus, mereka telah menguatkan Yesus pada saat-saat pedih ajal-Nya.


  • 7.      Hari Ketujuh
Dalam novena hari ketujuh ini kita mendoakan secara khusus orang-orang yang menghormati dan memuliakan kerahiman Yesus (termasuk kita kalau kita menjalankannya). Jiwa-jiwa orang-orang seperti ini akan paling menderita karena sengsara Yesus dan menembus paling dalam ke dalam Roh Yesus. Dan dalam hidup yang akan datang jiwa-jiwa khusus ini akan bersinar memancarkan sinar yang istimewa, seorangpun dari jiwa orang-orang ini tidak akan mengalami api neraka. Dan masing-masing jiwa secara khusus akan dibela Yesus pada saat kematiaanya.


  • 8.      Hari Kedelapan
Dalam novena hari ketujuh kita mendoakan secara khusus jiwa-jiwa yang masih berada dalam kurungan api penyucian, agar aliran darah Yesus menyejukkan mereka yang kepanasan, karena semua jiwa-jiwa ini Yesus sangat mengasihinya. Dengan doa-doa ini kita mempercepat kehidupan jiwa-jiwa ini di api penyucian untuk mengalami kebahagiaan kekal di surga.


  • 9.      Hari Kesembilan
Dalam hari kesembilan, kita mendoakan orang-orang ini karena jiwa-jiwa mereka telah melukai hati Yesus secara mendalam di taman Getsemani. Jiwa-jiwa inilah yang telah mengakibatkan Yesus berkata;”Bapa jauhkanlah piala ini daripada-Ku, bila demikian kehendak-Mu”. Pertolongan terakhir bagi jiwa-jiwa seperti ini kecuali mereka berlindung dan bernaung dibawah perlindungan kerahiman Yesus.

Selama mendoakan novena ini kita harus mendoakan koronka sebagai bagian dari novena ini. Tetapi tujuan umum dan menyeluruh adalah; Supaya seluruh dunia bertobat dan mengenal Kerahiman Illahi.